Right Sidebar Example

Cuaqum ante augue, iaculis eget fringilla vel, gravida non nibh. Nullam dignissim, felis eu imperdiet feugiat, libero ipsum gravida arcu, eu fermentum elit metus vel mauris.

JAKARTA, Penghargaan Insurance Award 2016 diraih oleh 33 perusahaan asuransi terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2015. Penghargaan kepada 33 perusahaan reasuransi, asuransi umum, dan asuransi jiwa ini dierikan oleh Majalah Media Asuransi, di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis malam, 2 Juni 2015. Kali ini merupakan penyelenggaraan Insurance Award yang ke-10.

Penghargaan diserahkan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani, dan para ketua asosiasi perasuransian anggota Dewan Asuransi Indonesia (DAI), dan direksi PT Media Asuransi Indonesia selaku penerbit Media Asuransi.

Ketua Dewan Juri Insurance Award 2014 Yasril Y Rasyid  mengatakan bahwa Dewan Juri mendasarkan penilaian dengan mempertimbangkan kepentingan pemegang saham maupun pemegang polis. Hal itu tergambarkan dalam 10 kriteria penilaian untuk bisa meraih predikat sebagai the best.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), maka Dewan Juri memutuskan ada 33 perusahaan yang berhak atas predikat Best Insurance 2016, yakni tiga perusahaan reasuransi, 15 perusahaan asuransi umum, dan 15 perusahaan asuransi jiwa. Untuk asuransi umum dan asuransi jiwa dibagi dalam lima kelompok berdasarkan ekuitasnya. Berikut daftar Best Insurance 2015:

Best Reinsurance 2016

  • PT Reasuransi Nasional Indonesia
  • PT Reasuransi Internasional Indonesia
  • PT Tugu Reasuransi Indonesia

Best General Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp1,5 triliun ke atas

  • PT Asuransi Sinar Mas
  • PT Asuransi Adira Dinamika
  • PT Tugu Pratama Indonesia

Best General Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp500 miliar – Rp1,5 triliun

  • PT Asuransi Bangun Askrida
  • PT Asuransi MSIG Indonesia
  • PT Asuransi Tokio Marine Indonesia

Best General Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp250 miliar – Rp500 miliar

  • PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia
  • PT Fairfax Insurance Indonesia
  • PT Asuransi Umum BCA

Best General Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp150 miliar – Rp250 miliar

  • PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika
  • PT Victoria Insurance, Tbk
  • PT Asuransi Samsung Tugu

Best General Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp100 miliar – Rp150 miliar

  • PT Meritz Korindo Insurance
  • PT Asuransi Asoka Mas
  • PT Asuransi Binagriya Upakara

Best Life Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp2,5 triliun ke atas

  • PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
  • PT BNI Life Insurance
  • PT Prudential Life Assurance

Best Life Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp1 triliun – Rp2,5 triliun

  • PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
  • PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
  • PT AXA Mandiri Financial Services

Best Life Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp350 miliar – Rp1 triliun

  • PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha
  • PT Asuransi Jiwa Taspen
  • PT AXA Financial Indonesia

Best Life Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp150 miliar – Rp350 miliar

  • PT AXA Life Indonesia
  • PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
  • PT Asuransi Takaful Keluarga

Best Life Insurance 2016 Kelompok Ekuitas Rp100 miliar – Rp150 miliar

  • PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia
  • PT Capital Life Indonesia
  • PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses

Kinerja Masih Tinggi

Secara umum, industri asuransi di Indonesia mencatat perkembangan bisnis yang bagus di tahun 2015 yang lalu. Pertumbuhan premi asuransi secara nasional tercatat sebesar 14 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya tumbuh 10 persen. Berdasarkan data Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), pada tahun 2015 lalu industri asuransi Indonesia mencatatkan premi Rp197,73 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp173,38 triliun. Premi netonya tercatat Rp161,03 triliun, tumbuh 13 persen dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp142,16 triliun. 

Di sisi lain, klaim bruto hanya meningkat 15 persen, dari Rp99,26 triliun di tahun 2014 menjadi Rp113,73 triliun di tahun 2015. “Namun klaim netonya justru turun, yakni dari Rp131,19 triliun di tahun 2014 menjadi Rp102,63 triliun di tahun 2015,” kata Pemimpin Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) Mucharor Djalil, di sela-sela acara Insurance Award 2014 di Hotel Le Meridien-Jakarta, Kamis (2/6) malam.

Pertumbuhan dijelaskan bahwa aset industri asuransi di tahun 2015 sebesar lima persen, yakni dari Rp486,18 triliun di tahun 2014 menjadi Rp512,03 triliun tahun 2015. Ekuitas tumbuh 10 persen, dari Rp111,63 triliun di tahun 2014 menjadi Rp122,88 triliun di tahun 2015. Investasinya tumbuh lima persen, yakni dari Rp371,7 triliun di tahun 2014 menjadi Rp390,34 triliun di tahun 2015. Namun hasil investasi justru turun 89 persen, dari Rp45,03 triliun di tahun 2014 menjadi Rp4,80 triliun di tahun 2015.

Lebih lanjut Mucharor menambahkan bahwa untuk hasil underwriting justru meningkat 790 persen menjadi Rp40,01 triliun. Sedangkan jumlah beban tercatat turun 18 persen menjadi Rp122,19 triliun di tahun 2015. Dari sisi laba komprehensif, walaupun mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan dengan tahun 2014, industri asuransi nasional masih mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp17,74 triliun di tahun 2015.

Pemimpin LRMA ini optimistis bahwa kinerja industri asuransi yang bagus di tahun 2015 lalu akan berlanjut di tahun ini, bahkan dengan pertumbuhan lebih tinggi lagi. “Memang di kuartal pertama yang lalu pertumbuhan ekonomi kita agak melambat, yang berpengaruh pada pertumbuhan premi asuransi. Namun seiring dengan makin meningkatnya belanja pemerintah maupun konsumsi masyarakat, mulai pertengahan tahun hingga akhir tahun mendatang pertumbuhan premi industri asuransi akan meningkat lebih tinggi. Mudah-mudahan pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” tuturnya.